Senin, 04 Mei 2020

Contoh Proposal Karya Ilmiah


PENTINGNYA POLA MAKAN HAMSTER
SEJAK DINI

download.png

                        NAMA                 : ALFAIZA NURFITRIANA
                               KELAS                : XI IPS 2







SMA NEGERI 32 JAKARTA











PENTINGNYA POLA MAKAN HAMSTER
SEJAK DINI









KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian karya ilmiah yang berjudul “Pola Makan Hamster Sejak Dini” dengan lancar.
            Dalam penulisan proposal penelitian karya ilmiah ini pastilah penulis mengalami kesulitan dan kendala. Dengan segala upaya, proposal penelitian karya ilmiah ini dapat terwujud dengan baik berkat uluran tangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.      Ibu Sugiyanti, S.Pd., Kepala sekolah SMA Negeri 32 Jakarta yang telah memberikan kesempatan sekolah di SMA Negeri 32 Jakarta.

2.      Ibu Diny Febriyani, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan ijin dalam melaksanakan penelitian dan bimbingan dalam pembuatan proposal penelitian karya ilmiah ini.

Penulis berharap semoga hasil karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya. Saya ucapkan terima kasih.



Jakarta, 25 Maret 2019


Alfaiza Nurfitriana

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................... iv
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN............................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal Usul Hamster........................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Hamster dan Karakteristiknya.................................................... 3
2.3 Jenis-Jenis Makanan Hamster...................................................................... 5
2.4 Pola Makan Hamster.................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI
3.1 Metode Penelitian......................................................................................... 8
3.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 8
3.3 Teknik Analisis Data.................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
4.2 Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
LAMPIRAN................................................................................................................... 11





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tidak sedikit manusia menjadikan hewan peliharaan sebagai teman dalam kehidupannya. Memiliki hewan-hewan peliharaan adalah hobi tersendiri karena tidak semua orang memiliki keinginan untuk menyayangi dan merawatnya.Dengan kita merawat hewan tersebut otomatis kita harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memberi makan dan perlengkapan lainnya. Dengan memelihara hewan manusia dapat melepas stress dan menjadikan hewan peliharaan sebagai teman untuk disayangi (umumnya yaitu anjing, kucing, ikan, dan burung), karena dapat tumbuh saling percaya, ketertarikan, dan saling berbagi. Di samping itu memiliki hewan peliharaan juga mempunyai nilai positif seperti anjing untuk penjaga, ikan untuk keindahan dipandang, burung untuk keindahan didengar, dan sebagainya. Hewan-hewan peliharaan juga dapat dilatih sehingga dapat mengikuti perlombaan atau kontes nantinya.

Saat ini sudah banyak anak-anak yang bisa memelihara hewan-hewan kecil yang mudah untuk dirawat. Tak hanya itu, mereka sangat senang memberi makan dan minum bahkan memandikannya. Hal ini tidak hanya pada anak-anak saja, bahkan remaja atau pun orang dewasa terkadang juga gemar memelihara hewan-hewan kecil yang mudah dirawat serta dapat dijual kembali apabila sudah besar karena harganya bertambah mahal serta karena keindahan hewan tersebut. Salah satu contoh hewan tersebut adalah hamster.

1.2 Rumusan Masalah
          Adapun beberapa rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah :
1.      Kapan waktu pemberian makan pada hamster dan berapa besar takarannya?
2.      Apa saja makanan utama hamster yang harus diberikan setiap harinya?



1.3 Tujuan Penelitian
          Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola makan hamster seperti, kapan waktu makan hamster dan besar takaran makanan yang diberikan, dan jenis makanan apa saja yang cocok dan disukai oleh hamster, agar kesehatan hamster tetap terjaga tanpa harus membeli vitamin khusus hamster.

1.4 Manfaat Penelitian
          Memberi solusi pemecahan masalah atau tempat rujukan dalam kegiatan atau kebutuhan-kebutuhan mendasar yang  berhubungan dengan hewan peliharaan seperti, makanan apa saja yang cocok untuk hewan tersebut, kapan waktu pemberian makan, dan berapa besar takaran yang dibutuhkan.





















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asal Usul Hamster
          Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia. Artinya, hamster termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, tikus dan lain-lain. Walau demikian, orang-orang, terutama di Indonesia sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau marmut. Tentu saja ini salah, karena mereka jelas berbeda. Dibandingkan dengan tikus, hamster memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat, berbulu (tikus nyaris tidak berbulu), memiliki aneka warna bulu, serta ekor pendek dan tertutup oleh bulu. Dibandingkan marmut, jelas hamster memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil. Selain itu pula, hamster adalah binatang pengerat yang lebih bersih dibandingkan dengan tikus dan marmut.

      Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi di mana di dalamnya terdapat kantung untuk dimasukkan ke dalam lubang makanan mereka.

2.2 Jenis-Jenis Hamster dan Karateristiknya
1. Hamster Syrian
Hamster Syrian.jpgNama Inggris : Syrian Hamster
Nama Panggilan : Giant Hamster, Golden Hamster, Anggora.
Panjang Tubuh : ± 16-18cm
Ukuran Dewasa : ± 12-20cm
Batas Umur : ± 1,5-3 tahun
Karakter : Soliter (Hidup Sendiri), mudah di jinakan, tidak suka menggigit.





2. Hamster Campbell
wts_hamster-campbell.jpgNama Inggris : Campbell Hamster
Nama Panggilan : Mad Hamster, Djungarian Dwarf Hamster
Panjang Tubuh : ± 9-12cm
Ukuran Dewasa : ± 9-15cm
Batas Umur : ± 2-3 tahun
Karakter : Berkoloni (Hidup Berkelompok), suka menggigit, aktif.

3.  Hamster Winter White
Hamster Winter White.jpgNama Inggris : Winter White Hamster
Nama Panggilan : WW Hamster, Snow Hamster, Dwarf Winter White Russian Hamster
Panjang Tubuh : ± 9-12cm
Ukuran Dewasa : ± 9-15cm
Batas Umur : ± 2-3 tahun
Karakter : Berkoloni (Hidup Berkelompok), suka menggigit, penakut, tenang, pemalas.

4. Hamster Roborovski
Hamster Roborovski.jpgNama Inggris : Roborovski Hamster
Nama Panggilan : Desert Hamster
Panjang Tubuh : ± 4.5-5cm
Ukuran Dewasa : ± 4-5.5cm
Batas Umur : ± 2-4 tahun
Karakter : Berkoloni (Hidup Berkelompok), penakut, lincah.





5. Hamster Hybrid
Hamster Hybrid.jpgNama Inggris : Hybrid Hamster
Panjang Tubuh : ± 8-11cm
Ukuran Dewasa : ± 8-12cm
Batas Umur : ± 1-1.5 tahu
n
Karakter : Berkoloni (Hidup Berkelompok), penakut, lincah, gampang terkena
penyakit.

6. Hamster Cina
Hamster Cina.JPGNama Inggris : Chinese Hamster
Nama Panggilan : Long-Tailed Dwarf Hamster
Panjang Tubuh : ± 9-12cm
Ukuran Dewasa : ± 10-13cm
Batas Umur : ± 2-3 tahun
Karakter : Soliter (Hidup Sendiri), ramah, tenang, bersahabat.


2.3 Jenis-Jenis Makanan Hamster
1. Makanan Hamster Sehari-hari
            Untuk makanan pokok hamster pilih biji-bijian yang seimbang nutrisi dan tidak banyak mengandung lemak dan protein. Makanan yang cocok untuk makanan pokok adalah :
1.      Kacang kedelai
2.      Kacang hijau
3.      Beras merah
4.      Jagung

2. Makanan Hamster Selingan
            Biji-bijian adalah makanan sehari-hari bagi hamster tapi hamster juga perlu serat dan vitamin untuk tubuhnya. Nah buah-buahan dan sayuran juga bisa diberikan kepada hamster seperti :
1.       Sawi
2.       Kol
3.       Dan lain-lain.

3. Makanan Hamster Tambahan
            Makanan tambahan ini jangan terlalu banyak diberikan pada hamster karena ini bisa mengakibatkan obesitas. Makanan ini memang sangat disukai hamster, jadi jika anda ingin hamster anda jinak bisa memberi iming-iming berupa makanan ini, tapi ingat porsinya harus seimbang.
1.       Biji bunga matahari
2.       Kacang tanah

2.4 Pola Makan Hamster
            Cara pemberian makan hamster, yaitu dua kali setiap hari, setiap pagi dan sore hari. Sebelum memberikan makan, cuci tempat makannya terlebih dahulu, biasanya tempat makannya akan terkena kencing hamster, apabila tidak biasanya hamster tidak mau makan walaupun di tempat makannnya tersebut ada banyak makanan. Jadi sesuaikan porsi makan hamster, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit memberi makanannya. Jika terlalu banyak biasanya sisa makanan yang tidak dimakan akan terbuang sia-sia. Dan jika terlalu sedikit, hamsternya akan kelaparan lagi.

            Untuk takaran makanannya diberikan secukupnya saja (biasanya untuk sepasang hamster cukup satu sampai satu setengah sendok makan per hari), tergantung jumlah hamster dalam satu kandang dan tergantung jenis hamsternya juga (kalau jenisnya syrian, maka takaran makannya lebih banyak daripada campbell, winter white dan roborovski).

            Sedangkan untuk makanan utama hamster adalah biji-bijian. Contoh biji-bijian tersebut adalah jagung. Jagung memiliki kandungan karbohidrat yang baik untuk hamster. Banyak juga yang menganggap bahwa biji bunga matahari adalah makanan pokok dari seekor hamster. Padahal, biji bunga matahari ini hanya dijadikan makanan selingan bagi hamster. Biji bunga matahari atau kuaci adalah salah satu makanan dengan kandungan lemak yang cukup tinggi yaitu terdapat 51.5gr dalam 100gr kuaci. Kuaci bisa digunakan sebagai campuran dalam makanan pokok hamster agar mereka bisa mendapatkan gizi yang lebih seimbang. Tidak hanya kedua itu, daun sawi dan biji timun juga dapat dijadikan makanan hamster. Namun, jangan terlalu banyak memberi makan daun sawi karena akan mengakibatkan hamster diare dan juga jangan terlalu banyak memberi makan kuaci karena akan mengakibatkan hamster obesitas. Selain itu juga memberikan makanan potongan wortel yang dipotong panjang-panjang serta sedikit jagung manis yang masih mentah. Kemudian jangan memberikan makanan yang berupa sayuran dalam jumlah banyak pada hamster karena pemberian yang berlebih akan menyebabkan hamster diare dan menyebabkan kencing hamster jadi lebih bau daripada biasanya. Jadi, berikan dalam jumlah yang sedikit saja ataupun secukupnya.






















BAB III
METODOLOGI

3.1 Metodologi Penelitian
          Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelatif atau korelasional, yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variable dengan variable yang lain. Saya sebagai penulis menghubungkan data-data yang ada dan juga berdasarkan pengalaman yang dimiliki dalam memelihara hewan hamster. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi penelitian yang benar dan tepat.

3.2 Teknik Pengumpulan Data
          Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen sekunder dengan referensi dari beberapa artikel yang dibaca.

3.3 Teknik Analisis Data
          Hasil dari penelitian ini menggunakan sumber data dari artikel dan pengalaman yang dimiliki dalam memelihara hewan hamster. Cara saya menganalisis data yang ada adalah dengan membaca artikel yang telah saya peroleh, lalu memastikannya lagi berdasarkan landasan teori dan kenyataan yang dialami dalam menjalan informasi yang ada. Lalu, data yang telah ada saya hubungkan satu dengan yang lain. Kemudian, langkah terakhir yang saya lakukan adalah dengan menuangkan hasil penelitian ini ke dalam karya ilmiah ini.










BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
          Berdasarkan uraian pada bab II, dapat disimpulkan bahwa makanan utama hamster adalah biji-bijian seperti jagung, beras, biji timun, dan kuaci, yang juga divariasikan dengan sayur-sayuran seperti, daun sawi, wortel,  buah timun, dan lain-lain. Waktu pemberian makan pada hamster yaitu, dua kali sehari setiap hari, setiap pagi dan sore hari. Dengan besar takaran makanan secukupnya saja dengan mempertimbangkan jumlah dan juga jenis hamster yang dipelihara. Dan juga memberikan makanan cemilan di samping makanan utama pada hamster agar gizi pada hamster terpenuhi. Serta menjaga pola makan hamster secara teratur agar hamster dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

4.2 Saran
            Berdasarkan dari hasil penelitian ini, saya dapat memberikan saran bahwa :
1)      Untuk memperhatikan takaran makan yang tepat untuk hamster. Karena apabila hanya terlalu banyak memakan biji-bijian ataupun hanya sayur-sayuran saja akan menimbulkan penyakit pada hamster itu sendiri, begitu juga hanya dengan cemilan saja akan membuat si hamster tidak mendapatkan nutrisi yang baik.
2)      Sebelum memberi makan, untuk selalu cuci tempat makannya terlebih dahulu, biasanya tempat makannya akan terkena kencing hamster, apabila tidak biasanya hamster tidak mau makan walaupun di tempat makannya tersebut ada banyak makanan.






DAFTAR PUSTAKA

(19 Januari 2014)
(3 April 2017)
(16 Agustus 2017)
(16 Juli 2015)
(10 Juni 2015)













LAMPIRAN




























Mohon untuk menyertakan sumber apabila ingin copy-paste.